Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
KAJIAN PERILAKU BERSIH DAN SEHAT PADA PENDERITA SIROSIS HEPATIS PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD KANJURUHAN MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI |
Pengarang | : Estya Filmanda |
Dosen Pembimbing | : Sutomo Rum Teguh Kaswari. |
Klasifikasi/Subjek | : , PHBS, Sirosis Hepatis. |
Penerbitan | : , Malang: 2019. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK ESTYA FILMANDA, 2019. Kajian Perilaku Bersih dan Sehat pada Penderita Sirosis Hepatis Pasien Rawat Jalan Di RSUD Kanjuruhan Malang. Pembimbing : SUTOMO RUM TEGUH K. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah perilaku yang dilakukan atas kesadaran dan keinginan untuk memonitoring kesehatan diri sendiri dan keluarga. PHBS pada tatanan rumah tangga berdasarkan 16 indikator yang meliputi 9 indikator perilaku (hygiene) dan 7 indikator lingkungan (sanitasi). Sembilan indikator perilaku ini adalah (1) perilaku tidak merokok, (2) persalinan oleh nakes, (3) immunisasi, (4) penimbangan balita, (5) sarapan pagi, (6) menjadi peserta dana sehat, (7) kebersihan mencuci tangan, (8) kebersihan menggosok gigi, (9) olahraga. Sedangkan indikator lingkungan adalah (1) sarana air bersih, (2) jamban, (3) tempat sampah, (4) sarana pembuangan air limbah, (5) ventilasi rumah, (6) kepadatan rumah, (7) lantai rumah. Manfaat perilaku besih sehat ialah setiap anggota keluarga tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, serta membuat suasana rumah menjadi bersih dan nyaman. Selain itu menurut KEMENKES RI tahun 2019 hidup bersih sehat dijelaskan dalam 4 prinsip gizi seimbang yang meliputi konsumsi makan beranekaragam, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga berat badan ideal, pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku bersih dan sehat pada penderita sirosis hepatis pasien rawat jalan di RSUD Kanjuruhan Malang. Penelitian dilakukan secara observasional agar dapat mendeskripsikan fenomena yang ditemukan, namun tanpa memberi perlakuan dan hipotesis. Metode yang digunakan yaitu studi kasus (study case) dengan cara melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan hasil terhadap PHBS serta konsumsi makan. Besar sampel penelitian berjumlah 3 responden serta memenuhi ketentuan syarat inklusi dan eksklusi. Data didapatkan dengan cara pengkajian awal di poli rawat jalan kemudian home visite ke rumah responden untuk observasi. Hasil penelitian memaparkan bahwa (1) karakteristik kedua responden berumur >50 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, (2) penerapan PHBS responden 1 masih kurang dan responden 2 sudah cukup baik, (3) konsumsi kedua responden masih kurang dari kebutuhan, (4) penerapan aplikasi pengolahan makanan kedua responden masih kurang. Kata kunci: PHBS, Sirosis Hepatis.